Assalamu'alaykum, apa kabar kawan?
Semoga senantiasa dalam lindungan-Nya..kali ini Vii ingin berbagi tentang catatan kecil pasca mendengarkan suatu taujih... Semoga bermanfaat :)
Tentang Hati
1. Kitalah yang mampu menata dan memutuskan bagaimana hati kita
2. Keimanan dan amal sholeh itulah sumber ketenangan jiwa dan kebahagiaan
3. Berprasangka baiklah pada Allah dan sesama muslim
4. Seorang muslim adalah orang yang optimis akan masa depannya
5. Masalah akan besar atau kecil adalah tergantung dari bagaimana kita menanggapinya.
6. Teruslah mencari rahmat Allah, jangan pernah berputus asa
7. DZIKRULLAH, kapanpun dan dimanapun
8. Iman naik-> jika beramal sholih, iman turun->jika berbuat maksiat
9. Amal itu harus continue, walau sedikit tapi istiqomah
10. Menjaga keistiqomahan iman: jangan turutka malas, jika merasa malas langsung cari solusinya.
11.Untuk memotivasi diri, bisa katakan" aku, ikhlas2 dalam hati dan jangan sampai di dengar oleh orang lain).
12. ilmu yang sesungguhnya adalah sesuatu yang dapat menghantarkan kepada ketundukan dan kerendahan diri di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sifat tawadhu di hadapan manusia
13. Sebelum seorang manusia bekerja & beramal, sebelum seorang muslim melakukan amal-amal yg byk dlm kehidupannya; pertama-tama yang harus dimiliki adl al-fahmu. Sebuah pemahaman yg benar tentang ad-dien, tentang agama ini. Sesudah itu, dia harus punya komitmen untuk melaksanakannya. Dia pun merawat amal itu dengan kesabaran dan memilih yang terbaik dari segala kemungkinan yang terbuka didepannya. (Ust Rahmat Abdullah)
Tentang Tarbiyah Dzatiyah
1. Tarbiyah Dzatiyah adalah ujung tombak untuk memperbaiki diri kita, karena kita tak bisa selalu bersama orang-orang dengan lingkungan yang mendukung
2. Tarbiyah Dzatiyah bisa setiap saat, karena kitalah yang paling mengerti bagaimana diri kita, rahasia kita, kapan kita butuh "pengobatan" atas diri kita.
3. Salah satu saran atarbiyah dzatiyah adalah muhasabah. Muhasabah adalah perkara rahasia hanya antara diri kita sendiri dan Allah. Biasakanlah untuk bermuhasabah secara rutin. Sebelum tidur sejenak bermuhasabah. Jika banyak salah, maka segeralah bertaubat nasuha.
4. Amalan itu rejeki, maka harus diminta dan serius.
5. Apa saja yang harus dimhasabahi:
a. Akidah (keyakinan pada Allah, ini yang perlu dimuhasabahi terlebih dahulu)
b. Muhasabah atas pelaksanaan kewajiban. sholat waktu: apa seadanya, sia2, tidak khusuk, kualitas sholatnya.
amar ma'ruf-nahi mungkar
c. Muhasabah diri atas ketaatan pada Allah: mana yg sudah dilalaikan,dsb
d. Muhasabah atas perbuatan yang lebih baik tidak dikerjakan daripada dikerjakan. Misal: Fb-an tapi lupa untuk membaca dan menamatkan Al-Qur'an, Tidur kebanyakan, bicara kebanyakan, terlalu santai.
e. Muhasabah atas perkara mubah dan wajar. Ngapain melakukan sesuatu tujuannya untuk memperoleh ridho Allah atau hanya untuk apa.
f. Muhasabah atas alaokasi waktu: apa waktu yang kita punya untuk kebaikan, atau sebaliknya.
6. Setelah muhasabah kita akan tahu apa saja kesalahan2 kita, sehingga harus segera bertaubat. Taubat dari segala aib,ketidaksempurnaan pikiran, Amalan. Menunda Taubat= Maksiat kepada Allah, maka segeralah bertaubat.
8. Allah memipin manusia dengan hatinya.