Kamis, 09 Januari 2014

Karena Gambar dan Tulisan Mampu Berbicara,,,,



Seperti tulisan pada gambar diatas juga yang melatar-belakangi adanya blog ini...

Aku ingin mengungkapkan kata-kata tanpa harus berkata-kata dan tulisan adalah media yang tepat untuk melukiskannya, aku percaya bahwa terkadang tulisan dan gambar mampu berbicara dan mengekspresikan perasaan jauh lebih baik dan jauh lebih dalam dari sekedar berkata-kata...
Ibarat salah satu judul lagu westlife, "more than words"....

Aku bukanlah seorang penulis atau fotografer profesional, tapi aku suka menulis sekenaku atau memotret objek2 yang menarik perhatianku,,,,

Tanpa harus berkata-kata, biarlah tulisan dan gambar itu sendiri yang berbicara....
Berbicara apa saja...tentang semua yang tak mungkin aku ungkapkan dengan kata-kata...

Dan ini adalah beberapa gambar amatir dari kamera ponselku, dengan resolusi seadanya dan kemampuan fotografi yang teramat minimal namun kuambil gambar2 ini sepenuh hati....

Selamat Menikamti kisah dari gambar2 ini.... :)





Sun Rise di balik jendela antai 2 kamar kontrakan
Surabaya
Halaman Belakang Rumah di salah satu di
Desa Kabupaten Sumenep, Madura




Masjid Agung Sumenep
Danau Kampus C Unair
View dari lt. 3 kampus FKM Unair


Taman Adipura Kab. Sumenep



Lokasi yang sama di balik jendela kamar kontrakan...
Pembangunan sebuah perumahan elit


Di balik kaca mobil, pemandangan di pesisir sampang
Madura... otw ke Surabaya :)

Sabtu, 04 Januari 2014

Catatan Kecil....


Assalamu'alaykum, apa kabar kawan?
Semoga senantiasa dalam lindungan-Nya..kali ini Vii ingin berbagi tentang catatan kecil pasca mendengarkan suatu taujih... Semoga bermanfaat :)

Tentang Hati
1. Kitalah yang mampu menata dan memutuskan bagaimana hati kita
2. Keimanan dan amal sholeh itulah sumber ketenangan jiwa dan kebahagiaan
3. Berprasangka baiklah pada Allah dan sesama muslim
4. Seorang muslim adalah orang yang optimis akan masa depannya
5. Masalah akan besar atau kecil adalah tergantung dari bagaimana kita menanggapinya.
6. Teruslah mencari rahmat Allah, jangan pernah berputus asa
7. DZIKRULLAH, kapanpun dan dimanapun
8. Iman naik-> jika beramal sholih, iman turun->jika berbuat maksiat
9. Amal itu harus continue, walau sedikit tapi istiqomah
10. Menjaga keistiqomahan iman: jangan turutka malas, jika merasa malas langsung cari solusinya.
11.Untuk memotivasi diri, bisa katakan" aku, ikhlas2 dalam hati dan jangan sampai di dengar oleh orang lain).
12.  ilmu yang sesungguhnya adalah sesuatu yang dapat menghantarkan kepada ketundukan dan kerendahan diri di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sifat tawadhu di hadapan manusia
13. Sebelum seorang manusia bekerja & beramal, sebelum seorang muslim melakukan amal-amal yg byk dlm kehidupannya; pertama-tama yang harus dimiliki adl al-fahmu. Sebuah pemahaman yg benar tentang ad-dien, tentang agama ini. Sesudah itu, dia harus punya komitmen untuk melaksanakannya. Dia pun merawat amal itu dengan kesabaran dan memilih yang terbaik dari segala kemungkinan yang terbuka didepannya. (Ust Rahmat Abdullah)

Tentang Tarbiyah Dzatiyah
1. Tarbiyah Dzatiyah adalah ujung tombak untuk memperbaiki diri kita, karena kita tak bisa selalu bersama orang-orang dengan lingkungan yang mendukung
2. Tarbiyah Dzatiyah bisa setiap saat, karena kitalah yang paling mengerti bagaimana diri kita, rahasia kita, kapan kita butuh "pengobatan" atas diri kita.
3. Salah satu saran atarbiyah dzatiyah adalah muhasabah. Muhasabah adalah perkara rahasia hanya antara diri kita sendiri dan Allah. Biasakanlah untuk bermuhasabah secara rutin. Sebelum tidur sejenak bermuhasabah. Jika banyak salah, maka segeralah bertaubat nasuha.
4. Amalan itu rejeki, maka harus diminta dan serius.
5. Apa saja yang harus dimhasabahi:
a. Akidah (keyakinan pada Allah, ini yang perlu dimuhasabahi terlebih dahulu)
b. Muhasabah atas pelaksanaan kewajiban. sholat waktu: apa seadanya, sia2, tidak khusuk, kualitas sholatnya.
amar ma'ruf-nahi mungkar
c. Muhasabah diri atas ketaatan pada Allah: mana yg sudah dilalaikan,dsb
d. Muhasabah atas perbuatan yang lebih baik tidak dikerjakan daripada  dikerjakan. Misal: Fb-an tapi lupa  untuk membaca dan  menamatkan Al-Qur'an, Tidur kebanyakan, bicara kebanyakan, terlalu santai.
e. Muhasabah atas perkara mubah dan wajar. Ngapain melakukan sesuatu tujuannya untuk memperoleh ridho Allah atau hanya untuk apa.
f. Muhasabah atas alaokasi waktu: apa waktu yang kita punya untuk kebaikan, atau sebaliknya.
6. Setelah muhasabah kita akan tahu apa saja kesalahan2 kita, sehingga harus segera bertaubat. Taubat dari segala aib,ketidaksempurnaan pikiran, Amalan. Menunda Taubat= Maksiat kepada Allah, maka segeralah bertaubat.
8. Allah memipin manusia dengan hatinya.


Jumat, 03 Januari 2014

Sebuah Persembahan Cinta untuk Keluarga DAI 2013

A Little Memory of DAI 2013

Kau tahu makna Cinta?
Lebih dari sekadar kebersamaan,
Lebih dari air mata bahagia yang menetes saat menangis bersama,  
Lebih dari rasa rindu yang menganga…
Lebih indah dari luka yang tak terperikan…
Tak terucapkan dengan kata-kata, tak tergambarkan dengan isyarat begitulah,  Cinta…
Karna Hakikat Cinta sesungguhnya adalah Memberi…
Memberi sebanyak-banyaknya…
Begitu pula dg keluarga kecil ini…
DAI telah memberi warna dan kisah teramat Bermakna…
Tentang hakikat hidup, saling memahami, dan saling memberi…
Jika Cinta adalah Kebersamaan, dan Kebersamaan adalah ukhuwah, maka sesungguhnya Cinta adalah Ukhuwah…
Maka begitulah  sejatinya DAI, ia adalah Cinta yang terlahir dari Ukhuwah…Ukhuwah Islamiyah…
Dan  ia juga Ukhuwah, yang terlahir dari Cinta..Cinta karena dan untuk-Nya…
Layaknya sebuah Cinta  yang melahirkan kerinduan…
Maka ijinkanlah aku berkata, “DAI dan DAIERZ….Jarak dan waktu tidak akan benar-benar memisahkan kita kawan, karena tersemat rindu dalam do’a, Aku mencintaimu karena Allah”….
Terima Kasih telah menjadi warna-warna indah yang telah mengisi relung hati ini, kemarin, hari ini, esok, dan selamanya akan tetap begitu…


Kampus Madani, Bukan Hanya Mimpi!!!

Secercah Harapan...


Aku tak kan menyerah, hanya karena tidak mudah...

Aku tak kan menyerah, hanya karena lelah...

Aku tak kan menyerah, hanya karena setitik rasa "malas" ini, aku harus melawannya, ya aq harus melawannya....

Bukankah kita hanya butuh kesunggguhan, keyakinan, dan do'a pada-Nya...bahwa kesuksesan adalah didepan mata saat kita benar-benar mengupayakannya....

Maka tiada alasan sedikitpun untukku mengeluh akan semua ini, percayalah dengan berproses sebaik-baiknya, maka DIA akan memberikan yang terbaik pula...

Wahai Dzat yang senantiasa terjaga Allahu Rabbul A'lamiin, berikanlah hamba secercah cahaya di hati ini sehingga tiada lagi kesombongan, kedengkian, apalagi keputusasaan untuk meraih rahmat-Mu....
ya Rabb, mudahkanlah segala urusan hamba di dunia dan akhirat... Aamiin ya Robbal Aalamiin

ya Allah, ini hanya untuk-Mu..Saksikanlah...

La Tahzan Wahai Hati....



Hujan mengguyur deras, sederas hati yang menangis...
Sisa tetesan air hujan yang lalu-pun telah sedikit mengering tertimpa hawa dan udara sore hari...
Tapi hati ini sungguh masih gerimis, walau tak segerimis awalnya
Karena tetes air wudhu', sholat, dan lantunan ayat suci sejenak menghapus gerimis itu...
Dan hanya keikhlasan dan Tawakkal pada-Nya yang akan benar-benar menyeka gerimis itu...
Perlu proses memang, apalagi untuk seseorang yang masih belajar...

Teringat kata seorang kawan "Jangan tampakkan hatimu akan dirimu, Tersenyumlah walau hatimu tak seindah senyum manismu"...
Hati ini boleh saja menangis sejadi-jadinya dan biarlah waktu bersama keikhlasan yang akan menyeka gerimis itu sedikit demi sedikit...
Namun diri ini harus selalu tersenyum dan membiaskan kebahagiaan dengan siapa saja yang berada disekitarnya...

Dan disaat hati ini mulai lelah, maka hanya pada-Mu ya Rabb kusandarkan hati ini...
Tetap Semangat..
Menebar energi positif senyum dan Percayalah kelak Hatimu pasti akan tersenyum....

La Tahzan Wahai Hati, Innallaha ma'ana....